Suatu ketika di sebuah forum pelajar…seorang pelajar ditanya mengenai cita-cita nya
Pengajar: cita-cita kamu mau jadi apa??
Pelajar: ingin jadi orang SUKSES
Jawaban yang lumrah disampaikan oleh semua orang saat ditanya tentang hal itu. Namun yang jadi perhatian saya, apakah semua orang sudah mengetahui esensi dari sukses itu sendiri. Saya menduga bahwa mereka berfikir tentang hal yang sama seperti yang saya pikirkan bahwa sukses itu punya uang banyak, punya kendaraan keren, bisa makan enak, punya rumah gedong, dan lain sebagainya.
Saya sendiri belum dapat referensi yang pasti tentang ukuran dan batas-batas seseorang mendapat predikat sukses. Karena awalnya saya mengira bahwa sukses dapat diukur dengan harta, namun sampai sekarang saya belum menemukan bukti yang nyata batasan harta orang yang sukses, bahkan dalam ilmu ekonomi kita sering mendengar istilah kelangkaan yang tidak lain dikarenakan Keinginan manusia yang tidak terbatas, walaupun kondisi ini bersifat temporer, namun tetap saja saya belum dapat menemukan kesamaan antara sukses dengan harta.
Dulu saya memimpikan bisa sekolah dan kuliah di tempat yang berlabel favorit, agar kelak saya dapat menjalani hidup ini dengan nyaman, dan mudah. Namun seiring berjalannya waktu&aral yang terus menerjang dalam proses tersebut, akhirnya impianku ini ku kubur dalam-dalam. Saya mulai berfikir akan hal lain yang dapat melupakan impianku itu.
Kini saya telah berubah, perkiraanku dulu yang ingin hidup enak dengan sekolah di tempat favorit ternyata tak selamanya baik buat hidup saya, perlahan esensi kesuksesan telah saya temukan. Lebih banyak memberi sedikit dengan membuat orang tersenyum rasanya lebih senang saya rasakan daripada memberi banyak namun tak mampu membuat orang tersenyum. Dan mulai saat ini saya tidak memimpikan jadi orangsukses versi saya dulu, sukses versi saya sekarang nyatanya lebih nyaman saya rasakan dan memberi kekuatan yang besar dalam hidup saya.
“Banyak Jalan Menuju Roma”, mungkin menjadi doping yang ampuh bagi setiap individu di dunia ini untuk mencapai sukses, tak perlu dengan harta melimpah bila ingin jadi orang sukses, membuat hari-hari selalu tersenyum dan membuat orang tersenyum adalah hakikat sukses versi saya sekarang. Saya tak peduli mau jadi apa saya nanti, Dunia ini hanya akan saya letakkan di tangan saya, tidak untuk di hati, karena saya tetap percaya bahwa harta hanyalah media untuk sukses bukan ukuran seorang sukses.
Untuk sahabat/i semua tetap semangat jalani hidup ini apapun status atau profesi sahabat/i semua, jangan banyak mengeluh dengan hidup ini, berikan senyuman kepada setiap orang...
Semoga Sahabat/i bisa menjadi orang sukses versi saya sekarang.